Kamis, 09 Februari 2017

Macam-Macam Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya
Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya kini tiba waktunya untuk kita membahas mengenai study Biologi,yang mana artikel ini di tujukan khusus buat adik-adik sekolah kita, karena pada tahap inilah pembahasan mengenai jaringan tumbuhan di mulai, nah untuk itulah website ini hadir untuk membantu adik-adik dalam belajar,sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama, pada awal-awal pembentukan tumbuhan semua sel akan melakukan pembelahan diri, akan tetapi untuk tahap berikutnya pembelahan diri berlaku hanya pada jaringan yang bersifat embrionik.Jaringan yang bersifat embrionik adalah jaringan meristem yang selalu membelah diri. Pada korteks batang terjadi pembelahan tetapi pembelahannya sangat terbatas. Sel meristem tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan. Jaringan yang terbentuk tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri lagi. Jaringan ini disebut jaringan dewasa.
Macam Macam Struktur Tumbuhan
A. Jaringan Meristem (Embrionik) Tumbuhan
Pengertian Jaringan Meristem

Jaringan meristem Merupakan jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem ini kemudian akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal inilah yang di kenal dengan sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.

1. Ciri-Ciri Jaringan Mersitem
Setelah mengetahui pengertian dari apa itu Jaringan Mersitem, rasanya tidak akan lengkap jika kita kita tidak membas ciri-ciri yang di miliki oleh jaringan Mersitem agar semakin mudah kita untuk mengenalinya, berikut beberapa ciri-ciri yang di miliki oleh jaringan ini
  • Ukuran sel yang kecil
  • Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
  • Sel berdinding tipis
  • Memiliki nukleus yang relatif besar
  • Vakuola berukuran kecil
  • Banyak mengandung sitoplasma
  • Selnya berbentuk kubus
2. Macam-Macam Jaringan Meristem
Jaringan meristem pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam beberapa macam yang mana dapat adik-adik baca seperti di bawah ini :
a. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan
  • Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
  • Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
  • Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).
b. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya
  • Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
  • Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)
B. Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan
Pengertian Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan meristem dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi, sedangkan pengertian deferensi  sel adalah proses ketika sel kurang khusus menjadi jenis sel yang lebih khusus. Diferensiasi terjadi beberapa kali selama perkembangan organisme multiselular ketika organisme berubah dari zigot sederhana menjadi suatu sistem jaringan dan jenis sel yang rumit. Diferensiasi adalah proses yang lazim pada makhluk dewasa: sel punca dewasa terpisah dan menciptakan sel anak yang terdiferensiasi sepenuhnya selama perbaikan jaringan dan perputaran sel normal. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.
1. Ciri-Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)
  • Tidak aktif membelah diri
  • Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
  • Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
  • Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
  • Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
2. Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut ini :
a. Jaringan Epidermis (Pelindung)
Jaringan epidermis Merupakan lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
1). Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
  • Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
  • Terdiri dari sel-sel hidup
  • Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
  • Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
  • Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
  • Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
  • Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
2). Fungsi-Fungsi Jaringan Epidermis
Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Antara lain Macam-macam dari fungsi epidermis adalah sebagai berikut ini :
  • Membatasi penguapan
  • Penyerapan dan penyimpan air
  • Penyokong mekanik
b. Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkin (dasar) merupakan jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.
1). Ciri-Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)
  • Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
  • Memiliki bentuk sel segi enam
  • Letak inti sel mendekati dasar sel
  • Mempunyai banyak vakuola
  • Dapat bersifat embrional dan meristematik
  • Mempunyai ruang antarsel
2). Fungsi-Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar)
  • Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
  • Tempat berlangsungnya fotosintetis
  • Sebagai jaringan penyokong
3). Macam-Macam Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut..
Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya
  • Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis
  • Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering.
  • Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.
  • Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp
  • Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air.
Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya
  • Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
  • Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar
  • Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya
  • Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas
c. Jaringan Penyokong/Penguat (Mekanik) Tumbuhan
Jaringan penyokong/penguat adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penyokong (penguat) tumbuhan di bagi berdasarkan sifat dan bentuknya antara lain sebagai berikut ini
1). Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim. Ada sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintetis. Kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi dalam memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal dan telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dam belas veskuler.
Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim :
  • Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat
  • Dapat mengalami spesialisasi
  • Terdapat pada batang, daun dan biji
  • Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
  • Penebalan berupa selulosa
  • Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder
Fungsi-Fungsi Jaringan Kolenkim
  • Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan
  • Melindungi berkas pengangkut
  • Memperkuat jaringan parenkim
2). Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati. Sklerenkim memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim terbagi dari dua macam berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan. Misalnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras.
Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim
  • Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel
  • Penebalan yang berupa lignin
  • Berupa sel mati
  • Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangna
  • Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem
Fungsi Jaringan Sklerenkim
  • Sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar
  • Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
  • Sebagai alat penyokong
d. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut..
1). Xilem
Xilem adalah pengakut zat makanan dengana menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke daun dan bagian tubuh lainnya. Xilem terdiri dari dua macam antara lain sebagai berikut…
Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-sel yang panjang dengan lubang pada dinding selnya)
Serabut xilem, terdiri dari sel panjang degan ujung yang meruncing
Parenkim xilem, berisi zat  seperti cadangan makanan, tanin dan kristal
2). Floem
Floem adalah pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun antara lain sebagai berikut ini :
  • Bulu tapis, berbentuk tabung dengan ujung yang berlubang
  • Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang dekat
  • Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal
  • Parenkim floem, selnya hidup, memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.
e. Jaringan Gabus
Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat dibawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel gabus dapat ditemukan dipermukaan luar batang.
1). Ciri-Ciri Jaringan Gabus
  • Disusun dari sel-sel parenkim gabus
  • Merupakan sel mati dan kosong
  • Berbentuk memanjang dan berdinding gabus
2). Macam-Macam Jaringan Gabus
Jaringan gabus terdiri atas dua macam antara lain sebagai berikut ini :
  • Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya
  • Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim
Nah Demikian Artikel yang Cukup kompleks yang saya jelaskan untuk adik-adik semua, semoga nanti bisa mengambil manfaatnya ya, dan jangan lupa pula untuk memberikan informasi kepada teman-teman yang lainya untuk mencari informasi di website genggaminternet.com ini, jika semakin banyak pembaca di website ini tentu penulis akan semakin semangat untuk berbagi, karena suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis jika apa yang di tulis dan di bagikan mendapatkan respon yang antusias bagi masyarakat pembaca di dunia maya ini, akhir kata terima kasih sudah membaca artikel Fungsi Jaringan Tumbuhan.

















1. Jaringan Meristem

Baca juga: 13 Ciri-Ciri Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya dapat membelah dan diperbanyak. Jaringan ini biasa ditemukan di ujung batang, ujung akar, di bawah kulit kayu, di tepi ruas atau buku, dan pada tangkai daun. Jaringan ini juga dapat diperbanyak secara in vitro. Fungsi jaringan meristem adalah untuk melakukan pembelahan sel serta menumbuhkan akar dan batang. Terdapat dua jenis jaringan meristem yaitu meristem primer (berada di ujung akar dan batang) dan meristem sekunder (terdapat pada jaringan yang sudah mengalami diferensiasi misalnya kambium).

2. Jaringan Epidermis


Jaringan epidermis adalah jaringan yang melapisi bagian paling luar pada tumbuhan sehingga organ dalam tumbuhan tidak bersentuhan langsung dengan dunia luar. Jaringan ini terdiri dari selapis sel yang tersusun sangat rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah untuk melindungi tumbuhan dari pengaruh dari luar serta membantu “pernapasan” pada tumbuhan karena terkadang jaringan epidermis memiliki stomata. Jaringan epidermis juga dapat berdiferensiasi menjadi beberapa fungsi seperti duri (spina), stomata, trikomata, velamen, dan sel kersik.

3. Jaringan Gabus

Jaringan gabus adalah jaringan dengan wujud seperti gabus yang tersusun dari sel-sel felogen. Pada bagian dalam merupakan sel hidup yang disebut feloderm sedangkan pada bagian luar merupakan sel mati yang disebut felem. Jaringan gabus menggantikan epidermis yang telah rusak. Fungsi jaringan gabus  adalah untuk melindungi jaringan lain supaya tidak kehilangan banyak air.

4. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim adalah jaringan tumbuhan yang terdapat di hampir semua bagian tumbuhan sehingga jaringan ini juga disebut jaringan dasar. Akar, batang, daun, dan buah tersusun sebagian besar atas jaringan parenkim. Sel penyusunnya berukuran besar, tipis, lentur, umumnya berbentuk segi enam, memiliki banyak vakuola, memiliki ruang antar sel, dan dapat membelah diri. Letak jaringan ini biasanya di dalam jaringan epidermis. Fungsi jaringan parenkim bermacam-macam sesuai pengelompokannya seperti melakukan fotosintesis, menyumpan cadangan makanan, menyimpan air, sebagai alat transportasi, penyimpan udara, dan menutup luka pada tumbuhan.

5. Jaringan Kolenkim


Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat (penyokong) yang dinding selnya mengalami penebalan selulosa yang tidak merata. Jaringan ini jarang terdapat pada akar dan tidak terdapat pada tumbuhan monokotil karena telah terdapat jaringan sklerenkim sejak muda. Bentuk sel penyusunnya sedikit memanjang dan memiliki dinding sel yang lnak dan lentur. Fungsi jaringan kolenkim adalah untuk menyokong batang, akar, dan daun muda tanpa menghalangi pertumbuhannya serta menjaga kelenturan tumbuhan.

6. Jaringan Sklerenkim


Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat (penyokong) yang tersusun atas sel-sel mati. Dinding sel pada jaringan ini sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin (komponen penguat kayu). Jaringan sklerenkim terdapat pada bagian tumbuhan yang sudah dewasa dan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan seperti tempurung kelapa. Fungsi jaringan sklerenkim adalah untuk menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa. Jaringan ini terbagi menjadi dua jenis yaitu serabut dan sklereid.

7. Xilem

Xilem atau xylem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi untuk menyalurkan air dan zat hara mineral dari akar ke daun. Dinding selnya mengalami penebalan zat lignin. Sel penyusun xilem umumnya telah mati. Fungsi xilem adalah untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun untuk selanjutnya dilakukan fotosintesis serta berfungsi untuk menyokong tubuh tumbuhan.

8. Floem

Floem atau pembuluh tapis adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem tersusun atas sel-sel hidup dan mati. Floem terdiri dari unsur tapis, sel albumin, floem parenkimal, sel penggiring dan serat-serat floem. Fungsi floem adalah untuk mengedarkan hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan.

9. Jaringan Idioblas


Jaringan idioblas adalah alat ekskresi dan kelenjar. Jaringan ini sering disebut jaringan sekresi. Fungsi idioblas adalah sebagai alat ekskresi, kelenjar, dan alat sekresi pada tumbuhan. Salah satu idioblas adalah kelenjar nektaria yang menghasilkan nektar pada bunga. Zat yang disekresikan berupa getah yang terdiri dari sel resin, minyak, sel lendir, sel mirosin, dan sel penyamak.

Sumber:
Judul
Alamat
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
http://softilmu.blogspot.com/2014/08/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan.html
Jaringan
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan
JARINGAN PADA TUMBUHAN BESERTA FUNGSINYA LENGKAP
http://www.materibiologi.com/jaringan-pada-tumbuhan-beserta-fungsinya-lengkap/
Jaringan Tumbuhan dan Macam macam Jaringan pada Tumbuhan
http://www.belajarbiologi.com/2014/07/jaringan-tumbuhan-dan-macam-macam-jaringan-tumbuhan.html
BAB 2. JARINGAN TUMBUHAN
http://fitri-smanda2.blogspot.com/2013/09/bab-2-jaringan-tumbuhan.html
Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
http://glorybiology.blogspot.com/p/blog-page.html
Macam jaringan tumbuhan serta fungsi kegunaannya
http://www.miung.com/2013/12/macam-jenis-contoh-jaringan-tumbuhan-fungsinya.html
Jaringan Permanen Pada Tumbuhan
http://www.pintarbiologi.com/2014/11/jaringan-permanen-pada-tumbuhan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar