FISIOLOGI DARAH
Disusun Oleh :
Alifa
Muyasaroh (A.101.18.001)
Anisa
Luxfiaty (A.101.18.003)
Fajarwati
(A.101.18.014)
AKADEMI ANALIS KESEHATAN
NASIONAL
SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Darah
berasal dari kata “haima”,bahasa yunani yang berasal dari akar kata hemo
atau hemato. Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh yang mengalir
dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke
jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk
hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.. Darah memiliki warna merah yang berasal dari kandungan
oksigen dan karbon dioksida di dalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil
dengan jalan bernafas, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa
pembakaran/metabolisme di dalam tubuh.temperature 38°C, dan pH 7,37-7,45.
Darah
manusia adalah cairan jaringan
tubuh. Fungsi
utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh
dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
B.
Rumusan masalah
1. Apa itu
darah?
2. Apa saja
komponen darah?
3. Apa saja
fungsi darah?
4. Bagaimana
proses pembentukan darah?
5. Apa itu
destruksi darah?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu
darah
2. Mengetahui
komponen darah
3. Mengetahui fungsi darah manusia
4. Mengetahui proses pembentukan darah
5. Mengetahui destruksi – destruksi
darah
6. Mengetahui golongan darah
7. Mengetahui kelainan – kelainan pada
darah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Darah Manusia
Darah
manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi
utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah
manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah
tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat
terikatnya molekul-molekul oksigen.
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat
terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia
memiliki sistem peredaran darah
tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh
darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah
itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah
mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan
dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk
dibuang sebagai air seni.
tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh
darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah
itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah
mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan
dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk
dibuang sebagai air seni.
Ket:
a.Eritosit
b.Neutrofil
c.Eusinofil
d. Limfosit
b.Neutrofil
c.Eusinofil
d. Limfosit
B. Komponen darah manusia
Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma darah
dan sel-sel darahSerum darah atau plasma terdiri atas :
Air
: 91,0%
Protein
: 8,0 % ( albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen )
Mineral
: 0,9% ( terdiri atas natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium,
fosfor, magnesium, besi , dst)
Sisanya
diisi oleh sejumlah bahan organik, yaitu : glukosa, lemak, urea, asam urat,
kreatinin, kolesterol dan asam amino. Plasma juga berisi : gas ( oksigen dan
karbondioksida ), hormon-hormon, enzim, dan antigen.
Sel
darah terdiri atas 3 jenis :
-
Eritrosit atau sel darah merah
-
Leukosit atau sel darah putih
-
Trombosit atau keping darah
a.
Sel darah merah ( eritrosit )
Dalam 1 mm3 darah terdapat 5 juta sel darah merah. Sel darah
merah memerlukan protein karena strukturnya terbentuk dari asam amino mereka
juga memerlukan zat besi, sehingga untuk membentuk penggantinya
diperlukan diit seimbang yang berisi seimbang. Wanita memerlukan lebih banyak
zat besi karena beberapa diantarnya dibuang sewaktu menstruasi, sewaktu hamil
diperlukan zat besi dalam jumlah yang lebih banyak lagi untuk perkembangan
janin dan pembuatan susu.
Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang, terutama
dari tulang pendek, pipih dan tak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung
tulang pipa dan dari sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum.
Bila terjadi perdarahan maka, sel darah merah dengan
hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen, hilang. Pada perdarahan sedang, sel-sel
itu diganti dalam waktu beberapa minggu berikutnya. Tetapi bila kadar
hemoglobin turun sampai 40% atau di bawahnya, maka diperlukan transfusi darah.
Hemoglobin ialah protein yang kaya akan zat besi.Ia memiliki
afinitas ( daya gabung) terhadap oksigen. Dan dengan oksigen itu membentuk
oksihemoglobin di dalam sel darah merah.Dengan melalui fungsi ini maka oksigen
dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan.
Fungsi sel darah merah :
a) Sel-sel darah merah mentranspor
oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan hemoglobin terhadap oksigen
b) Hemoglobin sel darah merah berikatan
dengan karbon dioksida untuk ditranspor ke paru-paru, tetapi sebagain besar
karbon dioksida yang dibawa plasma berada dalam bentuk ion bikarbonat. Suatu
enzim ( karbonat anhidrase) dalam eritrosit memungkinkan sel darah merah
bereaksi dengan karbon dioksida untuk membentuk ion bikarbonat. Ion bikarbonat
berdifusi keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma.
c) Sel darah merah berperan penting
dalam pengaturan pH darah karena ion bikarbonat dan hemoglobin merupakan buffer
asam basa.
b.
Sel darah putih
Dalam setiap mm3 darah terdapat 6000-10.000 (rata-rata 8000)
sel darah putih . granulosit atau sel polimorfonukleat merupakan hampir 75%
dariseluruh jumlah sel darah putih. Mereka terbentuk dalam sumsummerah tulang.
Sel ini berisi sebuah nukleus yang berbelah banyak dan protoplasmanya
bergulir. Karena itu disebut sel bergulir atau granulosit. Kekurangan
granulosit disebut granulositopenia. Tidak adanya granulosit disebut
agranolusitosit yang dapat timbul setelah meminum obat tertentu, termasuk
jugabeberapa antibiotika.
Ada
lima jenis leukosit dalam sirkulasi darah :
- Granulosit yang terdiri dari :
- Neutrofil yang berfungsi untuk menyerang dan
menghancurkan bakteri virus dan agen penyebab cedera lainnya.
- Eusinofil berfungsi dalam detoksikasi histamin yang
diproduksi sel mast dan jaringan yang cedera saat inflamasi berlangsung.
- Basofil fungsinya menyerupai sel mast yang mengandung
histamin mungkin untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera
dan juga antikoagulan heparin, mungkin untuk membantu mencegah
penggumpalan darah intravaskuler.
- Agranulosit
Leukosit
tanpa granula sitoplasma yang terdiri dari :
- Limfosit berfungsi dalam reaksi imunologis
- Monosit berfungsi sebagai histiosit jaringan atau
makrofag tetap.
Fungsi sel darah putih :
- Mengatasi inflamasi dan imunitas.
- Memakan benda asing atau fagositosis.
- Limfosit T membunuh sel secara langsung atau membentuk
limfokin suatu substansi yang memperkuat akitfitas sel fagosit
- Menghasilkan antibodi
- Tempat penyimpanan berbagai material biologis kuat
seperti histamine, serotomin, dan heparin. Material ini sangat penting
dalam suplai daarah ke jaringan.
c.
Trombosit (keping darah)
Fungsinya berkaitan dengan pembekuan darah dan hemostasis
(menghentikan pendarahan). Bila pembuluh darah mengalami injuri atau kerusakan
maka dapat dihentikan dengan serangkaian proses :
- Permukaannya menjadi lengket, sehingga memungkinkan
trombosit saling melekat dan menutupi luka karena ada pembekuan darah.
- Merangsang pengerutan pembuluh darah, sehingga terjadi
penyempitan ukuran lubang pembuluh darah.
Sifat
Fisik dan Komposisi Darah
Sifat fisik sel darah merah :
- Eritrosit merupakan diskus bikonkaf, bentuknya bulat
dengan lekukan pada sentralnya dan berdiameter 7,65 mikro meter.
- Eritrosit terbungkus dalammembran sel dengan
permeabilitas tinggi. Membran inielastis dan fleksibel , sehingga
memungkinkan eritrosit menembus kapiler.
Komposisi Sel Darah Merah
- Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul
hemoglobin.
- Jumlah sel darah merah padalaki laki sehat berukuran
rata rata adalah 4,2 sampai 5,5juta sel permilimeter kubik.
- Jumlah sel darah merah pada peremppuan sehat berukuran
rata rata , jumlah sel darah merahnya antara 3,2 sampai 5,2 juta sel
per milimeter kubik.
Sifat
fisik sel darah putih :
- Granulosit
a)
Neutrofil à memiliki granula kecil berwarnamerah muda dalam
sitoplasmanya. Nukleusnya memiliki 3-5 lobus yang terhububgkan dengan benang
kromatin tipis. Diameternya mencapai 9-12 mikrometer.
b)
Eosinofil à memilki granula sitoplasma yang kasar dan besar. Dengan perwanaan oranye
kemwrahan. Sel ini memiliki nukleus berlobus dua, dan berdiameter 12-15
mikrometer.
c)
Basofil à memiliki sejumlah granula sitoplasma besar yang bentuknya tidak
beraturan dan akan berwarna keunguan sampai hitam serta memeperlihatkan nukleus
berbentuk S. Diameternya sekitar 12-15 mikrometer.
2. Agranulosit
a)
Limfosit à mengandung nukleus bulat berwarna biru gelap yang dikelilingi
lapisan tipis sitoplasma. Ukurannya bervariasi, ukuran terkecil 5-8 mikrometer;
ukuran terbesar 15 mikrometer.
b)
Monosit à merupakan sel darah terbesar diameternya rata rata berukuran 12-18
mikrometer. Nukleusnya besar , berbentuk seperti telur atau seperti ginjal,
yang dikelilingi sitoplasma .berwarnabiru keabuan pucat.
Komposisi sel darah putih
Sel darah
putih terdiri dari 60% neutrofil, 1-3 % eusinofil, kurang dari1% basofil, 30% limfosit , 3-8% monosit.
C. FUNGSI UMUM DARAH
Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut :
a. Alat transport makanan, yang diserap dari saluran cerna
dan diedarkan ke seluruh tubuh.
b. Alat transport oksigen (O2), yang diambil dari paru-paru
atau insang untuk dibawa ke seluruh tubuh
c. Alat transport bahan buangan dari jaringan ke alat-alat
ekskresi seperti paru-paru (gas), ginjal dan kulit (bahan terlarut dalam air)
dan hati untuk diteruskan ke empedu dalam saluran cerna sebagai tinja (untuk
bahan yang sukar larut dalam air).
d. Alat transport alat jaringan dari bahan-bahan yang
diperlukan oleh suatu jaringan yang dibuat oleh jaringan lain.
e. Mempertimbangkan keseimbangan dinamis (homeostatis) dalam
tubuh, termasuk di dalamnya adalah mempertahankan suhu tubuh, mengatur
keseimbangan distribusi air dan mempertahankan keseimbanagan asam-basa sehingga
Ph darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan yang seharusnya.
f. Mempertahankan tubuh dari agresi benda atau senyawa asing
yang umumnya selalu dianggap mempunyai potensi menimbulkan ancaman.
Dengan demikian, secara garis besar dapat dikatakan bahwa
fungsi darah adalah sebagai sarana transport, alat homeostatis dan alat
pertahanan.
Fungsi Darah dan
Sel Darah
Darah merupakan komponen esensial
makhluk hidup yang berada dalam ruang vaskuler, karena peranannya sebagai
mediakomunikasi antar sel ke berbagai bagian tubuh. Fungsi darah adalah sebagai
berikut :
a. Sebagai pengangkut air dan menyebarkannya ke
seluruh tubuh
b. Sebagai pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke
seluruh tubuh
c. Sebagai pengangkut sari makanan dan menyebarkannya
ke seluruh tubuh
d. Sebagai pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui
alat ekskresi
e. Sebagai pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
f. Menjaga suh/ temperatur tubuh
g. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel
darah beku
h. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.
i. Membantu menutup luka, oleh keping-keping darah
D. Penguraian (Destruksi) Eritrosit
Jika eritrosit
telah berada dalam sistem sirkulasi, maka dalam keadaan normal umurnya
rata-rata 120 hari. Eritrosit yang lebih tua menjadi lebih rapuh. Jika dinding
selnya sangat rapuh, maka eritrosit dapat pecah dalam perjalananya melalui
pembuluh darah yang sempit. Sebagian besar eritrosit pecah di dalam limpa
karena terjepit sewaktu melewati pulpa merah limpa.
Hemoglobin yang
terlepas dari eritrosit difagositosis dan dicernakan oleh sel-sel makrofag
terutama yang terdapat dalam limpa, hati (sel-sel Kupffer) dan sumsum tulang.
Besi (Fe) yang lepas diangkut kedalam sumsum tulang untuk membentuk eritrosit
baru, atau disimpan dihati dan jaringan lain dalam bentuk ferritrin. Bagian
hem-nya diubah sel-sel retikuloendotelium menjadi bilirubin (pigmen empedu).
BAB III
PENUTUP
Darah merupakan komponen yang penting bagi tubuh. Darah merupakan suatu cairan yang
sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta
memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang
cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian. Komponen darah manusia
terdiri dari air, mineral, dan protein, yang masing-masing mempunyai
peran tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA
staff.uny.ac.id/sites/default/files/ANATOMIFISIOLOGI.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar